Kisah Kebiasaan dan Kesukaan Nabi Muhammad dalam makan dan minum


Di tengah hiruk-pikuk pasar Madinah, aroma rempah dan suara tawar-menawar pedagang mengisi udara. Di sudut yang tenang, terdapat sebuah rumah sederhana, tempat tinggal seorang pria yang dihormati dan dicintai, Nabi Muhammad. Kehidupan sehari-hari beliau penuh dengan kebiasaan yang tidak hanya mengajarkan umat Islam tentang spiritualitas tetapi juga tentang kesehatan dan kebersihan.


Kebiasaan Makan

Nabi Muhammad memiliki beberapa makanan kesukaan yang tidak hanya lezat tetapi juga mengandung banyak manfaat bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa makanan yang diketahui menjadi favorit beliau:

Nabi Muhammad sangat menyukai barley, yang biasanya diolah dalam bentuk sup hangat. Barley kaya akan karbohidrat dan nutrisi lainnya, dan dikatakan dapat mengatasi demam.

Kurma adalah salah satu makanan favorit Nabi Muhammad, yang sering beliau makan setiap hari. Kurma merupakan sumber energi, gula, dan serat yang baik, serta mengandung mineral penting.

Buah tin dianggap sebagai buah yang suci dan istimewa, bahkan disebutkan dalam Al-Quran. Nabi Muhammad menyukai buah ini dan menyebutnya sebagai buah surga. Buah tin baik untuk mengatasi sembelit dan ambeien.

Anggur kaya akan nutrisi seperti karbohidrat, potassium, vitamin C, vitamin K, magnesium, dan tembaga. Nabi Muhammad menyukai buah anggur karena khasiatnya yang dapat mencegah radikal bebas, risiko kanker, hingga meningkatkan daya ingat.

Madu adalah makanan lain yang disukai Nabi Muhammad dan sering digunakan sebagai obat. Madu biasanya diolah dengan air panas untuk menyembuhkan diare atau dicampur dengan merica dan jahe untuk mengatasi batuk dan lendir.

Selain makanan di atas, ada juga referensi yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad menyukai sayuran, mentimun, labu, mentega dan keju, hais (adonan kurma), bubur roti, daging bagian punggung dan lengan, dendeng, daging bakar, manisan dan madu, buah delima, tsufl, kurma ajwa, buah zaitun, dan semangka.

Makanan-makanan ini mencerminkan pola makan yang seimbang dan kaya akan nutrisi, sesuai dengan ajaran Islam tentang pentingnya menjaga kesehatan tubuh sebagai salah satu nikmat yang diberikan Allah.


Sebelum menyentuh hidangan, Nabi Muhammad mengangkat tangan kanannya, menutup matanya sejenak, dan dengan penuh kekhusyukan membaca “Bismillah”. Ini adalah pengingat bagi dirinya dan para sahabat bahwa setiap sesuatu yang mereka nikmati adalah berkat dari Allah, Sang Pencipta. Beliau kemudian duduk dengan tenang, kaki bersila, posisi yang menunjukkan kerendahan hati dan kesabaran, sambil memandang makanan di hadapannya dengan rasa syukur yang mendalam.

Tidak pernah ada keburu-buru dalam setiap suapan yang diambil oleh Nabi. Tangan kanan beliau bergerak dengan lembut, mengambil sepotong roti gandum, mencelupkannya ke dalam sedikit keju atau menambahkannya dengan seiris kurma. Setiap gigitan adalah perwujudan dari sunnah yang beliau ajarkan, suapan yang tidak terlalu besar agar mudah dikunyah dan ditelan, menghindari kekenyangan dan mempertahankan kesehatan tubuh.

Makanan yang disajikan memang sederhana, namun kaya akan nutrisi dan berkah. Roti gandum yang kasar, kurma yang manis, dan air yang jernih, kadang-kadang disertai dengan sayuran segar yang renyah atau keju yang lembut. Tidak pernah terdengar keluhan dari bibir Nabi Muhammad tentang kesederhanaan hidangan ini. Jika ada makanan yang tidak sesuai dengan selera beliau, maka dengan halus beliau akan meninggalkannya tanpa komentar negatif, sebuah pelajaran tentang kesopanan dan kepuasan dengan apa yang telah Allah berikan.

Setiap momen makan adalah kesempatan bagi Nabi Muhammad untuk mengajarkan umatnya tentang pentingnya moderasi, kesehatan, dan rasa syukur. Ini bukan hanya tentang nutrisi untuk tubuh, tetapi juga nutrisi untuk jiwa, mengingatkan kita semua untuk selalu menghargai nikmat yang diberikan oleh Allah dengan hati yang penuh syukur.


Kebiasaan Minum

Nabi Muhammad memiliki beberapa minuman kesukaan yang tidak hanya menyegarkan tetapi juga memiliki banyak manfaat kesehatan. Berikut adalah minuman-minuman yang diketahui menjadi favorit beliau:

Susu kambing adalah salah satu minuman yang sangat disukai oleh Nabi Muhammad. Beliau diketahui sering menikmati susu kambing, yang memiliki banyak khasiat, termasuk sebagai sumber nutrisi yang baik dan mudah dicerna.

Air nabeez adalah air rendaman kurma atau yang saat ini dikenal dengan sebutan infused water. Nabi Muhammad mengonsumsi air nabeez untuk mendapatkan khasiat kesehatannya, seperti mengatasi asam lambung dan masalah sistem pencernaan, serta memperkuat memori dan mencegah kanker prostat pada pria.

Nabi Muhammad juga sangat menyukai air tawar yang jernih. Ini menunjukkan pentingnya mengonsumsi air bersih yang merupakan sumber kehidupan dan penting untuk menjaga kesehatan.

Nabi Muhammad menyukai minuman yang tidak panas dan manis. Ini mungkin mencakup berbagai jenis minuman yang disiapkan dengan cara tertentu untuk memberikan kesegaran dan rasa manis.

Minuman-minuman ini mencerminkan gaya hidup yang sehat dan sederhana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad, yang tidak hanya berfokus pada kepuasan rasa tetapi juga pada manfaat kesehatan dan spiritual.


Ketika Nabi Muhammad minum, beliau duduk bersimpuh, menghadap sebuah mangkuk air yang telah diisi hingga tepi. Beliau memandang ke dalamnya, seolah-olah melihat refleksi dari segala nikmat yang telah Allah berikan. Dengan tangan kanan yang penuh kelembutan, beliau mengambil mangkuk itu, membawa ke bibir sambil membaca "Bismillah" dalam hati, sebuah pengingat bahwa setiap tindakan, meski sekecil apapun, adalah ibadah.

Saat meneguk, Nabi Muhammad melakukannya dengan perlahan dan penuh kesadaran, tidak terburu-buru, seolah-olah setiap tetes air adalah anugerah yang tak ternilai. Beliau tidak pernah bernafas ke dalam gelas atau cangkir, sebuah tindakan yang mengajarkan tentang kebersihan dan menghormati nikmat yang diberikan Allah. Setelah tegukan pertama, beliau menghentikan sejenak, menarik nafas, dan mengucap syukur dalam hati, sebelum melanjutkan untuk tegukan kedua dan ketiga.

Proses minum ini dilakukan dengan tiga tegukan, bukan sekali habis, mengajarkan kita tentang pentingnya moderasi dan kesabaran. Di antara setiap tegukan, Nabi Muhammad mengangkat cangkir dari bibir, mengambil waktu untuk bernafas, mengingat Allah, dan merenungkan kehidupan. Cara ini tidak hanya mengajarkan kesopanan dan etika tetapi juga memberikan waktu bagi tubuh untuk menyerap air dengan baik, menghindari kembung dan memastikan bahwa air diminum dengan cara yang paling menyehatkan.

Kebiasaan minum Nabi Muhammad ini adalah cerminan dari gaya hidup yang sehat dan penuh kesadaran, mengingatkan kita bahwa bahkan dalam hal sepele seperti minum, terdapat pelajaran yang dapat diambil dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah ajaran yang tidak hanya berfokus pada kesehatan fisik tetapi juga kesehatan spiritual, mengingatkan kita untuk selalu bersyukur dan menghargai setiap nikmat yang diberikan oleh Allah.


Kesederhanaan dan Kebersihan

Nabi Muhammad tidak pernah makan sambil bersandar, beliau berkata, "Aku adalah seorang hamba, maka aku minum seperti minumnya hamba dan makan pun seperti makannya seorang hamba."⁵ Kesederhanaan ini adalah bagian dari kehidupan beliau, mengajarkan umatnya untuk hidup tanpa kelebihan dan sombong.

Setelah selesai makan, Nabi Muhammad selalu membersihkan tangannya dan mulutnya dengan air. Beliau mengajarkan pentingnya kebersihan, yang merupakan bagian dari iman. Setiap tindakan beliau, meskipun sederhana, sarat dengan hikmah dan pelajaran. Demikianlah kisah ini diceritakan, segala kebenaran detailnya kita kembalikan kepada Allah, tuhan yang maha esa.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Asal Usul Suku Mentawai, Tertua di Indonesia, Warisan Budaya yang Menawan

Sejarah Asal Usul Pulau Sumatera, Pulau Emas yang Menawan di Nusantara

Sejarah Asal Usul Pekalongan: Kota Batik yang Menawan di Jawa Tengah