Kumpulan Kata Bijak dan Mutiara Hikmah Imam Syafi'i

 


Imam Syafi’i, seorang ulama besar dalam sejarah Islam, dikenal tidak hanya karena keahliannya dalam ilmu fiqih, tetapi juga karena kebijaksanaannya yang mendalam. Kata-kata bijak yang beliau sampaikan mengandung makna yang sangat dalam dan relevan untuk kehidupan sehari-hari. Dalam Konten ini, kita akan menjelajahi kata bijak dari Imam Syafi’i yang penuh dengan inspirasi dan pelajaran berharga. Setiap kata bijak mencerminkan pemikiran beliau yang mendalam tentang ilmu, akhlak, dan kehidupan, serta memberikan panduan yang berharga bagi kita semua. Mari kita simak dan renungkan kebijaksanaan yang terkandung dalam kata-kata beliau.

“Jika kamu tidak tahan terhadap penatnya belajar, maka kamu akan menanggung bahayanya kebodohan.” - Menekankan pentingnya ketekunan dalam belajar untuk menghindari kebodohan.

“Ilmu itu seperti air. Jika ia tidak bergerak, maka ia akan menjadi keruh lalu membusuk.” - Ilmu harus terus digunakan dan diperbarui agar tetap bermanfaat.

“Aku mampu berhujah dengan 10 orang berilmu, tapi aku akan kalah pada satu orang yang jahil (bodoh) karena ia tidak tahu akan landasan ilmu.” - Orang bodoh sulit diajak berdiskusi karena tidak memahami dasar ilmu.

“Andaikan aku ditakdirkan mampu menyuapkan ilmu kepadamu, pasti kusuapi engkau dengan ilmu.” - Keinginan untuk membagikan ilmu kepada orang lain.

“Besarnya rasa takut itu sesuai dengan kapasitas ilmunya.” - Semakin banyak ilmu yang dimiliki, semakin besar rasa takut akan kesalahan.

“Betapa aku senang, jika semua ilmu yang aku ketahui dimengerti oleh semua orang. Maka dengannya aku mendapat pahala, meskipun mereka tidak memujiku.” - Kebahagiaan dalam berbagi ilmu tanpa mengharapkan pujian.

“Ilmu itu bukan yang dihafal, tetapi yang memberi manfaat.” - Ilmu yang bermanfaat lebih penting daripada sekadar hafalan.

“Orang yang berilmu dan beradab, tidak akan diam di kampung halaman. Tinggalkan negerimu, merantaulah ke negeri orang.” - Anjuran untuk mencari ilmu di luar kampung halaman.

“Orang yang mengkaji ilmu faraid dan sampai pada puncaknya, maka akan tampil sebagai sosok orang yang ahli berhitung. Adapun ilmu hadis, itu akan tampak nilai keberkahan dan kebaikannya pada saat tutup usia. Adapun ilmu fiqih, itu merupakan ilmu yang berlaku untuk semua kalangan baik muda maupun yang tua, karena fiqih merupakan dasar dari segala ilmu.” - Penjelasan tentang manfaat berbagai cabang ilmu.

“Orang yang pandai akan bertanya tentang apa yang ia ketahui dan tidak ia ketahui. Dengan menanyakan apa yang ia ketahui, maka ia akan semakin mantap, dan dengan menanyakan apa yang belum ia ketahui, maka ia akan menjadi tahu. Sementara orang bodoh itu meluapkan kemarahannya karena sulitnya ia belajar, dan ia tidak menyukai pelajaran.” - Pentingnya bertanya untuk memperdalam pengetahuan.


“Siapa yang menghendaki kehidupan dunia, maka harus disertai dengan ilmu. Dan siapa yang menghendaki kehidupan akhirat, juga harus dengan ilmu.” - Ilmu diperlukan baik untuk kehidupan dunia maupun akhirat.

“Cukuplah ilmu menjadi sebuah keutamaan saat orang yang tak memiliki mengaku-ngaku memilikinya dan merasa senang jika dipanggil dengan gelar ilmuwan.” - Ilmu adalah keutamaan yang diakui oleh orang lain.

“Cukuplah kebodohan menjadi aib saat orang yang bodoh merasa terbebas darinya dan marah jika digelari dengannya.” - Kebodohan adalah aib yang dihindari oleh orang bodoh.

“Barangsiapa mengadu domba untuk kepentinganmu, maka dia akan mengadu domba dirimu. Dan barangsiapa menyampaikan fitnah kepadamu, maka ia akan memfitnahmu.” - Waspadalah terhadap orang yang suka mengadu domba dan menyebarkan fitnah.

“Jika terdapat banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, maka mulailah dari yang terpenting dan mendesak.” - Prioritaskan kebutuhan yang paling penting dan mendesak.

“Hiduplah sebagaimana semaumu, tetapi ingat, bahwa engkau akan mati. Dan cintailah siapa yang engkau sukai, namun ingat, engkau akan berpisah dengannya. Dan berbuatlah seperti yang engkau kehendaki, namun ingat, engkau pasti akan menerima balasannya nanti.” - Ingatlah akan kematian dan balasan atas perbuatan.

“Banyak orang yang telah meninggal, tapi nama baik mereka tetap kekal. Dan banyak orang yang masih hidup, tapi seakan mereka orang mati yang tak berguna.” - Nama baik lebih penting daripada sekadar hidup.

“Dan jiwamu, jika tidak kau sibukkan di dalam kebenaran maka ia akan menyibukkanmu dalam kebathilan.” - Sibukkan diri dengan kebenaran untuk menghindari kebathilan.

“Di antara tanda matinya hati, adalah tidak adanya perasaan sedih atas kesempatan beramal yang engkau lewatkan dan tidak adanya penyesalan atas pelanggaran yang engkau lakukan.” - Hati yang mati tidak merasakan penyesalan atas kesalahan.

“Dunia ini hanya memiliki tiga hari: Hari kemarin, ia telah pergi bersama dengan semua yang menyertainya. Hari esok, kamu mungkin tak akan pernah menemuinya. Hari ini, itulah yang kamu miliki, maka beramAwloh di hari ini.” - Manfaatkan hari ini sebaik mungkin.


“Perhiasan ulama adalah ketakwaan, harta mereka adalah akhlak mulia, dan ketampanan mereka adalah kemuliaan diri.” - Ulama dihiasi dengan ketakwaan, akhlak mulia, dan kemuliaan diri.

“Kemiskinan para ulama adalah pilihan, namun kemiskinan orang-orang bodoh adalah keharusan.” - Kemiskinan ulama adalah pilihan, sedangkan kemiskinan orang bodoh adalah keharusan.

“Harapan di dunia ini tidak akan sempurna melainkan dengan empat hal yaitu, agama, menjaga diri, keseriusan, dan amanah.” - Harapan duniawi memerlukan agama, menjaga diri, keseriusan, dan amanah.

“Harga diri memiliki empat pilar, yaitu: akhlak mulia, rendah hati, dermawan, dan konsistensi.” - Harga diri didukung oleh akhlak mulia, rendah hati, dermawan, dan konsistensi.

“Jikalau saya mengetahui bahwa meminum air dingin dapat mengurangi harga diriku, sungguh aku tidak akan meminumnya.” - Menjaga harga diri dengan menghindari hal-hal yang merendahkannya.

“Rendah diri adalah tanda kemuliaan dan sombong adalah tanda kehinaan.” - Rendah diri menunjukkan kemuliaan, sedangkan sombong menunjukkan kehinaan.

“Tidaklah saya memuliakan seseorang di atas semestinya melainkan akan berkurang kemuliaanku sekadar kemuliaan yang saya tambahkan kepadanya.” - Memuliakan seseorang secara berlebihan akan mengurangi kemuliaan diri sendiri.

“Tiga orang, jika engkau memuliakannya maka ia akan merendahkanmu dan jika engkau merendahkannya maka ia akan memuliakanmu, wanita, hamba sahaya, dan orang awam.” - Memuliakan tiga golongan ini akan membuat mereka merendahkanmu, sedangkan merendahkan mereka akan membuat mereka memuliakanmu.

“Setinggi-tinggi kemuliaan adalah orang yang tidak melihat kemuliaannya dan seagung-agungnya seseorang adalah orang yang tidak melihat keagungannya.” - Kemuliaan dan keagungan sejati adalah tidak menyadari kemuliaan dan keagungan diri sendiri.

“Sesungguhnya akal memiliki keterbatasan seperti halnya pandangan itu memiliki keterbatasan.” - Akal dan pandangan memiliki keterbatasan.

“Seorang yang cerdas adalah orang yang memiliki akal yang mencegahnya dari perbuatan tercela.” - Orang cerdas adalah yang akalnya mencegahnya dari perbuatan tercela.

“Salah satu penghinaan terhadap ilmu adalah engkau mendebat semua orang yang mendebatmu.” - Mendebat semua orang yang mendebatmu adalah penghinaan terhadap ilmu.

“Ilmu adalah kejahilan bagi orang-orang jahil sebagaimana kejahilan itu adalah kejahilan bagi orang-orang yang berilmu.” - Ilmu dan kejahilan adalah dua hal yang berbeda bagi orang yang berilmu dan orang yang jahil.

“Ahli kalam ketika berbeda pendapat mengkafirkan satu sama lain, Ahli Sunnah ketika berbeda pendapat menyalahkan satu sama lain. Lebih baik menyalahkan daripada mengkafirkan.” - Lebih baik menyalahkan daripada mengkafirkan dalam perbedaan pendapat.

“Engkau telah diberikan sebuah ilmu maka janganlah engkau mengotorinya dengan kemaksiyatan karena mengotorinya dapat membuatmu hidup dalam kegelapan hingga Hari Kiamat di mana semua orang berusaha untuk


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Legenda Putri Gunung Ledang, Cerita Rakyat Malaka

Kisah Legenda Puteri Junjung Buih, Cerita Rakyat Kalimantan

Kisah Gunung Sumbing: Sejarah, Legenda dan Cerita Mistis