Kisah Legenda Robin Hood dari Inggris
Di sebuah negeri bernama Inggris,
di masa lampau yang penuh gejolak, tersebutlah nama seorang pahlawan yang gagah
berani, Robin Hood. Cerita tentangnya sudah ada sejak ratusan tahun lalu,
sekitar tahun seribu tiga ratusan hingga seribu empat ratusan Masehi,
dinyanyikan para penyair dan diceritakan dari generasi ke generasi. Apakah dia
benar-benar pernah hidup? Para cendekiawan masih mencari jawabnya, namun
namanya tetap harum sebagai pembela rakyat jelata. Konon, dalam versi populer
legenda ini, ia hidup di zaman Raja Richard pertama, yang terkenal dengan
julukan Si Hati Singa, ketika sang raja pergi jauh untuk berperang Salib,
meninggalkan kerajaannya di tangan Pangeran John yang serakah.
Ada yang bilang, Robin Hood
dulunya adalah seorang bangsawan terhormat, mungkin bernama Robert dari
Locksley atau bahkan seorang Earl, pemilik tanah yang luas di Huntingdon.
Namun, karena kelicikan para pejabat istana yang jahat, semua harta dan
kehormatannya direnggut. Ia pun terpaksa menjadi buronan, lari dari kejaran
hukum yang tidak adil. Ada juga yang berkisah, terutama dalam balada-balada
lama, ia hanyalah seorang rakyat biasa, seorang petani tangguh atau yeoman
(pemilik tanah kecil) dengan hati mulia dan keahlian memanah yang tiada duanya.
Apapun asal-usulnya, satu yang pasti, Robin Hood memilih jalan untuk melawan
ketidakadilan dan menolong mereka yang lemah.
Nama Robin Hood sendiri punya
cerita menarik. Nama Robin, kata orang, adalah panggilan sayang untuk Robert.
Ada juga yang bilang, nama itu seperti burung robin yang lincah dan riang,
mencerminkan sifat Robin Hood yang selalu optimis dan gesit. Beberapa orang tua
zaman dulu bahkan percaya nama itu ada hubungannya dengan roh hutan yang suka
bersembunyi dan sedikit usil, namun berhati baik.
Lalu, kata Hood dalam namanya,
hampir semua orang setuju, artinya adalah tudung atau kerudung kepala. Robin
Hood memang selalu memakai tudung, biasanya berwarna hijau seperti daun di
hutan, agar wajahnya tak mudah dikenali musuh-musuhnya. Tudung itu juga
membantunya menyelinap di antara pepohonan Hutan Sherwood, tempat ia dan
kawan-kawannya tinggal. Jadi, Robin Hood adalah pria bertudung, sang pahlawan
hutan yang lincah.
Begitulah nama Robin Hood terukir
dalam legenda. Bukan sekadar nama, tapi gambaran sosoknya yang pemberani,
pelindung kaum miskin, yang bersembunyi di balik tudungnya, lincah bergerak di
rimbunnya hutan. Kisahnya abadi, menjadi simbol keberanian dan keadilan, terus
menginspirasi banyak orang hingga kini.
Hutan Sherwood yang lebat dan
misterius menjadi rumah bagi Robin Hood. Hutan ini begitu luas, terletak di
wilayah Nottinghamshire, penuh dengan pohon-pohon ek raksasa dan semak belukar
yang rapat. Di sinilah tempat paling aman bagi Robin dan para pengikutnya untuk
bersembunyi dari kejaran Sheriff Nottingham yang kejam. Hutan Sherwood menjadi
lambang kebebasan, tempat di mana mereka bisa menyusun rencana dan hidup tanpa
rasa takut akan penindasan.
Robin Hood tidak pernah berjuang
sendirian. Banyak orang yang merasa senasib dengannya, menjadi korban
ketidakadilan atau muak dengan para bangsawan serakah, akhirnya bergabung
dengannya. Mereka dikenal sebagai Merry Men, atau Pasukan Riang Gembira. Mereka
datang dari berbagai kalangan, ada petani, ada pengrajin, bahkan ada bekas
prajurit. Semuanya bersatu di bawah panji Robin Hood, terpesona oleh
keberaniannya, keahlian memanahnya, dan hatinya yang selalu membela kebenaran.
Salah satu sahabat terdekat Robin
adalah Little John. Jangan terkecoh dengan namanya, karena Little John ini
tubuhnya tinggi besar seperti raksasa! Pertemuan pertama mereka sangatlah unik.
Mereka bertemu di atas jembatan kayu yang sempit. Keduanya sama-sama keras
kepala, tak ada yang mau mengalah memberi jalan. Akhirnya, mereka bertarung
dengan tongkat kayu. Robin Hood memang kalah dan jatuh ke sungai, tapi ia kagum
pada kekuatan Little John. Sejak saat itu, Little John menjadi tangan kanan dan
sahabatnya yang paling setia.
Selain Little John, ada juga Will
Scarlet, yang kabarnya masih saudara Robin, seorang pemuda gagah yang pandai
bermain pedang dan berhati panas namun setia. Lalu ada Much, anak seorang
tukang giling yang sederhana tapi selalu siap membantu. Jangan lupakan
Alan-a-Dale, seorang penyanyi keliling yang pandai memainkan alat musik. Ia
bergabung dengan Robin setelah kekasihnya hendak dinikahkan paksa dengan orang
tua kaya. Lagu-lagu Alan-a-Dale selalu membawa keceriaan di tengah hutan.
Kelompok ini punya satu aturan
emas: merampok dari orang kaya yang tamak dan jahat, lalu membagikan hasil
rampokan itu kepada orang miskin yang kelaparan. Mereka tidak pernah menyakiti
perempuan, anak-anak, atau orang miskin. Karena itulah, rakyat jelata sangat
mencintai dan menghormati Robin Hood dan pasukannya. Mereka dianggap pahlawan
sejati. Hidup di Hutan Sherwood memang penuh bahaya, tapi juga penuh
persaudaraan dan harapan.
Selain sahabat-sahabat utamanya,
Robin Hood juga bertemu dengan banyak orang hebat lainnya yang kemudian menjadi
bagian dari perjuangannya. Salah satu yang paling terkenal adalah Friar Tuck.
Ia seorang biarawan Kristen yang badannya subur, wajahnya selalu ceria, dan
sangat suka makan enak serta minum anggur. Cerita pertemuan Robin dengan Friar
Tuck biasanya lucu dan penuh tantangan, sebelum akhirnya mereka menjadi teman
baik yang tak terpisahkan.
Friar Tuck, walau seorang abdi
gereja, tak segan-segan menggunakan kekuatannya untuk membela diri atau
menolong teman-temannya. Ia juga tahu banyak tentang seluk-beluk hutan dan
sering memberi nasihat baik kepada Robin dan pasukannya. Ada cerita yang
bilang, Friar Tuck ini dulu diusir dari biaranya karena tingkahnya yang aneh,
tapi hatinya tetap mulia dan imannya kuat. Ia selalu siap membantu orang yang
kesusahan.
Konon, Robin pertama kali bertemu
Friar Tuck di tepi sungai. Robin ingin mencari pendeta dan melihat Tuck. Robin
lalu meminta Tuck menggendongnya menyeberangi sungai. Tuck menurut. Tapi
sesampainya di seberang, Tuck yang merasa dipermainkan, gantian memaksa Robin
menggendongnya kembali. Mereka saling gendong bergantian sampai sama-sama
lelah, lalu tertawa terbahak-bahak. Dari situlah persahabatan mereka dimulai,
karena mereka saling menghargai kekuatan dan semangat satu sama lain.
Kehadiran Friar Tuck membuat
suasana di Hutan Sherwood semakin ramai dan berwarna. Ia bukan cuma memberi
dukungan doa dan semangat, tapi juga jago bertarung dengan tongkat kayunya.
Kegemarannya berpesta dan bernyanyi membuat perkemahan mereka selalu meriah.
Friar Tuck menjadi bukti bahwa pahlawan bisa datang dari mana saja, bahkan dari
seorang biarawan yang periang dan cinta damai, namun berani membela kebenaran.
Dengan bergabungnya orang-orang
hebat seperti Little John, Will Scarlet, Much, Alan-a-Dale, dan Friar Tuck,
pasukan Robin Hood menjadi semakin tak terkalahkan. Setiap orang punya
kelebihan masing-masing yang membuat mereka saling melengkapi. Mereka seperti
keluarga besar di tengah hutan belantara, berbagi suka dan duka, berjuang
bersama melawan kejahatan, dan saling menjaga satu sama lain.
Setiap pahlawan pasti punya
musuh, begitu juga Robin Hood. Musuh terbesarnya adalah Sheriff Nottingham.
Sheriff ini adalah penguasa di wilayah Nottinghamshire, tapi ia jahat dan
serakah. Ia menggunakan jabatannya untuk memeras rakyat kecil, menaikkan pajak
setinggi langit, dan merampas tanah orang miskin demi memperkaya dirinya
sendiri. Ia tak segan berbuat kejam kepada siapa saja yang menghalanginya.
Sheriff Nottingham benci sekali
pada Robin Hood. Bagaimana tidak? Robin Hood selalu mengacaukan rencananya,
merampok harta yang sudah susah payah ia kumpulkan dari rakyat, lalu
membagikannya lagi kepada orang miskin. Robin juga sering mempermalukan Sheriff
dengan kecerdikannya. Karena itu, Sheriff bersumpah akan menangkap Robin Hood,
hidup atau mati. Berbagai jebakan ia pasang, tapi Robin selalu saja bisa lolos.
Di atas Sheriff Nottingham, ada
lagi Pangeran John. Ia adalah adik Raja Richard pertama Si Hati Singa. Saat
Raja Richard pergi berperang, Pangeran John yang memerintah Inggris. Sayangnya,
Pangeran John adalah pemimpin yang lemah, tamak, dan tidak disukai rakyatnya.
Ia memanfaatkan kepergian kakaknya untuk menumpuk kekayaan dan berbuat
semena-mena. Pangeran John mendukung semua tindakan kejam Sheriff Nottingham
karena ia juga mendapat bagian dari hasil pemerasan terhadap rakyat.
Ketidakadilan yang dilakukan
Pangeran John inilah yang membuat banyak orang menderita dan akhirnya
memunculkan pahlawan seperti Robin Hood. Rakyat hidup dalam kemiskinan dan
ketakutan, sementara para bangsawan yang dekat dengan Pangeran John berpesta
pora. Pangeran John menganggap Robin Hood sebagai pengganggu yang berbahaya.
Maka, ia sering memerintahkan Sheriff Nottingham untuk segera menangkap Robin
Hood, bahkan menjanjikan hadiah besar bagi siapa saja yang berhasil.
Pertarungan antara Robin Hood
melawan Sheriff Nottingham dan Pangeran John adalah pertarungan abadi antara
kebaikan melawan kejahatan. Ini adalah kisah tentang keberanian melawan
penguasa yang zalim. Sheriff dengan segala kelicikannya dan Pangeran John
dengan kekuasaannya terus menerus memburu Robin Hood, membuat kisah
kepahlawanan Robin semakin seru dan menegangkan.
Di tengah petualangannya yang
berbahaya, hati Robin Hood juga mengenal cinta. Ia jatuh hati pada seorang wanita
bangsawan bernama Maid Marian. Marian adalah gadis yang cantik jelita, cerdas,
dan juga sangat pemberani. Ia adalah kekasih Robin Hood, dan cintanya pada
Robin begitu tulus dan setia, tak peduli bahaya apa pun yang mengancam. Maid
Marian menjadi lambang kelembutan sekaligus kekuatan seorang wanita dalam
legenda ini.
Bagaimana Robin dan Marian
bertemu? Ada banyak versi cerita. Ada yang bilang mereka teman sejak kecil,
sama-sama dari keluarga bangsawan sebelum Robin kehilangan segalanya. Ada juga
yang berkisah, Marian adalah seorang putri yang menolak dinikahkan paksa dengan
teman Sheriff Nottingham atau Pangeran John. Ia lebih memilih lari ke Hutan
Sherwood dan bergabung dengan Robin Hood, sang pujaan hatinya. Bahkan, ada
cerita yang menggambarkan Marian sebagai wanita tangguh yang pandai memanah dan
berkelahi.
Kehadiran Maid Marian di Hutan
Sherwood membawa banyak kebaikan. Ia bukan hanya menjadi sumber semangat bagi
Robin Hood, tapi juga ikut membantu perjuangan para Merry Men. Kadang-kadang,
Marian menyamar menjadi laki-laki agar bisa bergerak bebas atau bahkan ikut bertempur
di sisi Robin. Keberaniannya ini menunjukkan bahwa Marian bukanlah wanita
lemah, tapi pasangan yang sepadan bagi Robin Hood.
Hubungan Robin dan Marian sering
mendapat cobaan. Sheriff Nottingham, yang mungkin juga naksir pada Marian atau
ingin menjadikannya umpan untuk menangkap Robin, sering berusaha menculiknya.
Tapi, cinta mereka terlalu kuat untuk dipisahkan. Marian juga sering menjadi
penasihat yang bijaksana bagi Robin, memberinya masukan-masukan cerdas dalam
menghadapi masalah. Ia adalah pelengkap bagi kepemimpinan Robin.
Kisah cinta Robin Hood dan Maid
Marian membuat legenda ini semakin indah. Di tengah perjuangan melawan
kejahatan dan ancaman musuh, cinta mereka menjadi bukti bahwa harapan dan
kebahagiaan selalu ada. Marian bukan hanya kekasih Robin, tapi juga sumber
kekuatan bagi seluruh pasukan Merry Men. Kisah mereka adalah tentang cinta
sejati yang bersemi di tengah perjuangan menegakkan keadilan.
Hal yang paling terkenal dari
Robin Hood adalah aksi-aksinya yang gagah berani, terutama saat ia merampok
orang-orang kaya yang serakah dan membagikan harta rampasannya kepada rakyat
miskin yang kelaparan. Prinsip ini, mengambil dari yang berlebih untuk
diberikan kepada yang kekurangan, menjadi ciri khasnya yang mendunia. Tujuannya
bukan hanya mencari harta, tapi juga untuk memberi pelajaran kepada para
penguasa yang jahat dan memberi harapan kepada rakyat kecil.
Salah satu aksi yang sering
diceritakan adalah bagaimana Robin Hood dan pasukannya menghadang para
bangsawan tamak, pedagang licik, atau pendeta korup yang melewati Hutan
Sherwood. Mereka akan mengambil uang dan barang berharga para orang kaya itu,
tapi biasanya dengan cara yang sopan, bahkan kadang-kadang dengan candaan,
asalkan mereka tidak melawan. Robin Hood terkenal baik hati, ia tidak pernah
menyakiti wanita, anak-anak, atau orang miskin, meskipun mereka berasal dari
keluarga kaya.
Keahlian memanah Robin Hood
sungguh luar biasa, dan ini sering menjadi kunci keberhasilannya. Ada satu
cerita terkenal tentang turnamen memanah yang diadakan Sheriff Nottingham.
Sheriff sengaja membuat turnamen ini dengan hadiah panah emas, dengan harapan
Robin Hood akan datang dan bisa ditangkap. Robin tahu itu jebakan, tapi ia
tetap datang dengan menyamar. Dan tentu saja, Robin memenangkan turnamen itu dengan
tembakan panah yang sangat jitu, membuat Sheriff malu bukan kepalang.
Selain jago memanah dan merampok,
Robin Hood juga sangat cerdik. Ia sering menyamar menjadi pengemis, pedagang,
atau bahkan biarawan agar bisa masuk ke wilayah musuh atau mencari informasi
penting. Keberaniannya menghadapi bahaya, ditambah dengan akalnya yang pintar,
membuatnya sangat sulit ditangkap oleh Sheriff Nottingham dan anak buahnya.
Setiap kali berhasil melakukan aksinya, nama Robin Hood semakin terkenal
sebagai pahlawan rakyat.
Aksi-aksi Robin Hood ini bukanlah
kejahatan biasa, melainkan sebuah perlawanan. Ia menjadi simbol keadilan bagi
rakyat yang ditindas oleh hukum yang tidak adil. Kisah-kisah kepahlawanannya
mengajarkan bahwa orang biasa pun bisa melawan ketidakadilan jika mereka
bersatu dan berani. Warisan terbesarnya adalah pesan bahwa kekayaan harus
dibagi secara adil, dan penguasa harus melindungi rakyatnya, bukan malah
menindasnya.
Sheriff Nottingham tak pernah
menyerah untuk menangkap Robin Hood. Ia mencoba berbagai cara. Ia mengirim
lebih banyak prajurit untuk berpatroli di Hutan Sherwood, menyebar mata-mata,
bahkan membuat sayembara dengan hadiah besar bagi siapa saja yang bisa
menangkap Robin, hidup atau mati. Tapi Robin terlalu cerdik, para pengikutnya
terlalu setia, dan rakyat kecil selalu melindunginya, jadi usaha Sheriff
seringkali sia-sia.
Salah satu taktik Sheriff adalah
mengadakan acara besar, seperti turnamen memanah atau pesta rakyat. Ia berharap
Robin Hood akan datang ke acara itu dan bisa dijebak. Seperti yang sudah
diceritakan, Robin seringkali malah datang, memenangkan hadiah, lalu kabur
lagi, membuat Sheriff semakin marah dan malu. Kegagalan demi kegagalan ini
membuat dendam Sheriff kepada Robin semakin menjadi-jadi.
Dalam beberapa cerita, dikisahkan
adanya pertempuran besar antara pasukan Sheriff melawan pasukan Robin Hood.
Pertempuran ini bisa terjadi ketika Sheriff menyerang Hutan Sherwood, atau
ketika Robin Hood dan pasukannya menyerbu Kastil Nottingham untuk membebaskan
teman mereka yang tertangkap atau merebut kembali harta rakyat. Pertarungan ini
selalu seru dan menegangkan, menunjukkan keberanian kedua belah pihak.
Kembalinya Raja Richard pertama
Si Hati Singa dari medan perang sering menjadi titik penting dalam cerita. Saat
Raja Richard pulang, ia biasanya menyamar dulu untuk melihat sendiri keadaan
negerinya. Ia ingin tahu apakah benar Pangeran John dan Sheriff Nottingham
berbuat jahat, dan apakah benar Robin Hood itu pahlawan. Setelah melihat
sendiri semuanya, Raja Richard biasanya akan memaafkan Robin Hood dan para
pengikutnya.
Dalam beberapa versi, Raja
Richard bahkan mengembalikan gelar bangsawan kepada Robin Hood dan menghukum
para pejabat jahat seperti Sheriff Nottingham dan Pangeran John. Momen ini
menjadi puncak kemenangan Robin Hood, di mana keadilan akhirnya ditegakkan.
Namun, akhir cerita Robin Hood tidak selalu bahagia seperti ini, ada banyak
versi yang berbeda.
Bagaimana akhir hidup Robin Hood?
Ceritanya ada bermacam-macam, dan beberapa di antaranya cukup menyedihkan.
Salah satu yang paling terkenal mengisahkan bahwa ketika Robin Hood sudah tua
dan sakit-sakitan, ia pergi ke sebuah biara bernama Kirklees. Ia ingin berobat
kepada sepupunya sendiri yang menjadi kepala biara di sana. Tapi sayang, sang
sepupu ternyata berkhianat.
Dalam cerita itu, sang kepala
biara melakukan pengobatan yang salah sehingga Robin Hood kehilangan banyak
darah dan menjadi sangat lemah. Robin sadar ajalnya sudah dekat. Ia lalu meniup
terompetnya keras-keras untuk memanggil Little John. Ketika Little John datang
dan melihat keadaan Robin, ia sangat marah dan ingin membakar biara itu. Tapi
Robin yang sekarat melarangnya. Dengan sisa tenaga, Robin meminta busur dan
panahnya. Ia melepaskan satu anak panah terakhir ke luar jendela, dan berpesan
agar ia dimakamkan di tempat anak panah itu jatuh.
Versi lain mengatakan Robin Hood
meninggal dengan tenang di usia tua, setelah diampuni Raja dan hidup damai. Ada
juga yang bilang ia gugur dalam pertempuran terakhir melawan musuh-musuhnya.
Karena akhir ceritanya yang beragam inilah, sosok Robin Hood semakin terasa
misterius dan legendaris. Setiap orang bisa memilih akhir cerita mana yang
paling mereka suka.
Namun, apapun akhir hidupnya,
nama Robin Hood sebagai pahlawan rakyat tetap abadi. Ia menjadi simbol
perlawanan terhadap kejahatan, pembela kaum lemah, dan pejuang keadilan.
Caranya merampok orang kaya yang jahat untuk menolong orang miskin telah
menginspirasi banyak orang selama berabad-abad. Kisahnya mengajarkan kita
tentang keberanian, kesetiaan, dan pentingnya membela kebenaran, meskipun
jalannya sulit.
Nama Robin Hood, Hutan Sherwood,
Sheriff Nottingham, Little John, dan Maid Marian sudah menjadi bagian dari
cerita rakyat dunia. Kisahnya diangkat dalam berbagai buku, film, lagu, dan
pertunjukan. Setiap zaman menemukan makna baru dalam legenda Robin Hood,
menjadikannya salah satu cerita yang paling disukai dan tak pernah lekang oleh
waktu. Ia adalah pengingat bahwa semangat keadilan dan kasih sayang kepada
sesama adalah hal yang sangat berharga.
Kisah Robin Hood ini menyimpan
banyak pelajaran berharga untuk kita. Pertama, kita harus berani melawan
ketidakadilan, meskipun musuh kita sangat kuat. Kedua, kita harus selalu peduli
dan menolong sesama, terutama mereka yang lemah dan membutuhkan. Ketiga,
persahabatan dan kesetiaan adalah harta yang tak ternilai dalam perjuangan. Dan
yang terakhir, meskipun jalan menuju kebenaran itu sulit, kita tidak boleh
menyerah untuk berharap dan berjuang demi kebaikan dan keadilan.
Demikianlah kisah ini
diceritakan, segala kebenaran detailnya kita kembalikan kepada Allah, Tuhan
yang Maha Kuasa.
.png)
Komentar
Posting Komentar